pacu jalur
Rangkaian Kegiatan Event Nasional Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2009
NO | TANGGAL | WAKTU | KEGIATAN | LOKASI | KETERANGAN |
1 | 25 Juli 2009 | 16.00 WIB | Pembukaan Pekan Raya (Jalur Expo 2009) | Jl. T. Tambusai (Jl. Poros Dua Topan) | 25 Juli s/d 18 Agustus 2009 |
2 | 30 Juli 2009 | 19.30 WIB | Pembukaan dan Pelaksanaan Festival Kesenian Tradisional | Taman Jalur | Malam Pertama |
3 | 31 Juli 2009 | 19.30 WIB | Pelaksanaan Festival Kesenian Tradisional | Taman Jalur | Malam Kedua |
4 | 1 Agustus 2009 | 13.00 WIB | Pembukaan dan Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Pertama |
19.00 WIB | Pembukaan dan Pelaksanaan Hiburan Rakyat | Taman Jalur | Malam Pertama | ||
5 | 2 Agustus 2009 | 13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Kedua |
19.30 WIB | Pelaksanaan Hiburan Rakyat | Taman Jalur | Malam Kedua | ||
6 | 3 Agustus 2009 | 13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Ketiga (Final) |
19.30 WIB | Pelaksanaan Hiburan Rakyat | Taman Jalur | Malam Ketiga | ||
7 | 4 Agustus 2009 | 19.30 WIB | Pelaksanaan Hiburan Rakyat | Taman Jalur | Malam Keempat |
8 | 5 Agustus 2009 | 19.30 WIB | Pembukaan dan Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov Negara Tetangga | Taman Jalur | Malam Pertama |
9 | 6 Agustus 2009 | 09.00 WIB | Pembukaan Event Nasional Pacu Jalur Tradisional 2009 | Lapangan Limuno | Acara Pembukaan |
Pawai Budaya Tingkat Kecamatan | Lapangan Limuno | Hari Pertama | |||
13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Malam Kedua | ||
19.30 WIB | Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga | Taman Jalur | Tenda-tenda Jalur | ||
19.30 WIB | Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi | Seberang Taluk | |||
10 | 7 Agustus 2009 | 10.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Prestasi Kab/Kota/Prov dan Negara Tetangga | Tepian Narosa | Hari Pertama |
13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Kedua | ||
16.30 WIB | Semi Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II | Lapangan Limuno | Hari Pertama | ||
19.30 WIB | Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga | Taman Jalur | Malam Ketiga | ||
19.30 WIB | Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi | Taman Jalur | Tenda-Tenda Jalur | ||
11 | 8 Agustus 2009 | 10.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Prestasi Kab/Kota/Prov dan Negara Tetangga | Tepian Narosa | Hari Kedua (Final) |
13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Ketiga | ||
16.30 WIB | Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II | Lapangan Limuno | Juara 3 dan 4 | ||
19.30 WIB | Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga | Taman Jalur | Malam Keempat | ||
19.30 WIB | Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi | Taman Jalur | Tenda-Tenda Jalur | ||
12 | 9 Agustus 2009 | 13.00 WIB | Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 | Tepian Narosa | Hari Keempat (Final) |
16.30 WIB | Grand Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II | Lapangan Limuno | Juara 1 dan 2 | ||
17.00 WIB | Pembagian Hadiah | Taman Jalur | - | ||
19.30 WIB | Penutupan Pacu Jalur Tradisional 2009 dan Hiburan Rakyat (Artis Ibu Kota) | Taman Jalur | - |
Kamis, 2009 Juli 16
kuansing kota jalur
Jalur adalah sampan berukuran panjang (Long Boat Race) 25-40 M, proses pembuatan Jalur ini dimulai dari musyawarah dan mufakat masyarkat untuk mencari kayu ke hutan. Penebangan kayu harus yang memenuhi persyaratan, baik besar kayu, panjang kayu, umur kayu, dan bahkan dinilai dari marwah kayu itu sendiri yang berada disekitar hutan. Setelah penebangan kayu dilaksanakan, kayu dibentuk setengah jadi dan selanjutnya diangkut kedesa dan dilanjutkan setelah sesampainya di desa dan siap untuk dilayur (diasapi).
Dalam proses pengasapan jalur tadi, masyarakat yang punya hajatan disuguhkan makanan khas Kuantan Singingi dan diselingi dengan kegiatan kesenian tradisonal. Pacu jalur merupakan pesta Budaya Rakyat yang dilaksanakan tanggal 21-24 Agustus setip tahunnya. Pesta budaya rakyat ini telah menjadi Event Nasional dan diikuti oleh Kabupaten-Kota se-Propinsi Riau, Propinsi tetangga, bahkan diikuti oleh negara jiran Malaysia, Brunei dan Singafore. Antusias pengunjung sangat tinggi untuk menyaksikan Pacu Jalur, apalagi kalau ada yang diunggulkan. Disamping nilai budaya yang sangat unik, baik entuk Jalur, cara memacukan mempunyai makna dan harus didukung stamina yang prima
13 juli,, semarak pacu jalur mulai dirasakan oleh masyarakat kuansing,,,""
pacu jalur yang merupakan tradisi turun temurun tersebut diadakan di dua lokasi yaitu di kecamatan baserah dan puncaknya diadakan di tepian narosa Taluk Kuantan.
pacu jalur ini disambut dengan meriah,,,
temukan juga artikel kami di www.cimbit.blogspot.com
dapatkan juga cara memulai bisnis di www.zulnaldy.blogspot.com
Rabu, 2009 Juli 01
kuansing kota jalur
Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah ditetapkan masuk ke dalam Kalender Pariwisata Nasional (Major Event).