Sabtu, 15 Agustus 2009

pacu jalur

Rangkaian Kegiatan Event Nasional Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2009

NO TANGGAL WAKTU KEGIATAN LOKASI KETERANGAN
1 25 Juli 2009 16.00 WIB Pembukaan Pekan Raya (Jalur Expo 2009) Jl. T. Tambusai (Jl. Poros Dua Topan) 25 Juli s/d 18 Agustus 2009
2 30 Juli 2009 19.30 WIB Pembukaan dan Pelaksanaan Festival Kesenian Tradisional Taman Jalur Malam Pertama
3 31 Juli 2009 19.30 WIB Pelaksanaan Festival Kesenian Tradisional Taman Jalur Malam Kedua
4 1 Agustus 2009 13.00 WIB Pembukaan dan Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Pertama
19.00 WIB Pembukaan dan Pelaksanaan Hiburan Rakyat Taman Jalur Malam Pertama
5 2 Agustus 2009 13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Kedua
19.30 WIB Pelaksanaan Hiburan Rakyat Taman Jalur Malam Kedua
6 3 Agustus 2009 13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Ketiga (Final)
19.30 WIB Pelaksanaan Hiburan Rakyat Taman Jalur Malam Ketiga
7 4 Agustus 2009 19.30 WIB Pelaksanaan Hiburan Rakyat Taman Jalur Malam Keempat
8 5 Agustus 2009 19.30 WIB Pembukaan dan Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov Negara Tetangga Taman Jalur Malam Pertama
9 6 Agustus 2009 09.00 WIB Pembukaan Event Nasional Pacu Jalur Tradisional 2009 Lapangan Limuno Acara Pembukaan
Pawai Budaya Tingkat Kecamatan Lapangan Limuno Hari Pertama
13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 Tepian Narosa Malam Kedua
19.30 WIB

Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga

Taman Jalur Tenda-tenda Jalur
19.30 WIB Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi Seberang Taluk
10 7 Agustus 2009 10.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Prestasi Kab/Kota/Prov dan Negara Tetangga Tepian Narosa Hari Pertama
13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Kedua
16.30 WIB Semi Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II Lapangan Limuno Hari Pertama
19.30 WIB Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga Taman Jalur Malam Ketiga
19.30 WIB Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi Taman Jalur Tenda-Tenda Jalur
11 8 Agustus 2009 10.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Mini Prestasi Kab/Kota/Prov dan Negara Tetangga Tepian Narosa Hari Kedua (Final)
13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Ketiga
16.30 WIB Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II Lapangan Limuno Juara 3 dan 4
19.30 WIB Pelaksanaan Apresiasi Seni Kab/Kota/Prov/Negara Tetangga Taman Jalur Malam Keempat
19.30 WIB Hiburan Kesenian Tradisional Kuantan Singingi Taman Jalur Tenda-Tenda Jalur
12 9 Agustus 2009 13.00 WIB Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional 2009 Tepian Narosa Hari Keempat (Final)
16.30 WIB Grand Final Tournament Bola Kaki Bupati Cup II Lapangan Limuno Juara 1 dan 2
17.00 WIB Pembagian Hadiah Taman Jalur -
19.30 WIB Penutupan Pacu Jalur Tradisional 2009 dan Hiburan Rakyat (Artis Ibu Kota) Taman Jalur -


Kamis, 2009 Juli 16

kuansing kota jalur


Jalur adalah sampan berukuran panjang (Long Boat Race) 25-40 M, proses pembuatan Jalur ini dimulai dari musyawarah dan mufakat masyarkat untuk mencari kayu ke hutan. Penebangan kayu harus yang memenuhi persyaratan, baik besar kayu, panjang kayu, umur kayu, dan bahkan dinilai dari marwah kayu itu sendiri yang berada disekitar hutan. Setelah penebangan kayu dilaksanakan, kayu dibentuk setengah jadi dan selanjutnya diangkut kedesa dan dilanjutkan setelah sesampainya di desa dan siap untuk dilayur (diasapi).

Dalam proses pengasapan jalur tadi, masyarakat yang punya hajatan disuguhkan makanan khas Kuantan Singingi dan diselingi dengan kegiatan kesenian tradisonal. Pacu jalur merupakan pesta Budaya Rakyat yang dilaksanakan tanggal 21-24 Agustus setip tahunnya. Pesta budaya rakyat ini telah menjadi Event Nasional dan diikuti oleh Kabupaten-Kota se-Propinsi Riau, Propinsi tetangga, bahkan diikuti oleh negara jiran Malaysia, Brunei dan Singafore. Antusias pengunjung sangat tinggi untuk menyaksikan Pacu Jalur, apalagi kalau ada yang diunggulkan. Disamping nilai budaya yang sangat unik, baik entuk Jalur, cara memacukan mempunyai makna dan harus didukung stamina yang prima

13 juli,, semarak pacu jalur mulai dirasakan oleh masyarakat kuansing,,,""
pacu jalur yang merupakan tradisi turun temurun tersebut diadakan di dua lokasi yaitu di kecamatan baserah dan puncaknya diadakan di tepian narosa Taluk Kuantan.
pacu jalur ini disambut dengan meriah,,,

temukan juga artikel kami di www.cimbit.blogspot.com
dapatkan juga cara memulai bisnis di www.zulnaldy.blogspot.com

Rabu, 2009 Juli 01

kuansing kota jalur


Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah ditetapkan masuk ke dalam Kalender Pariwisata Nasional (Major Event).
Pengunjung Online : 666
Anda pengunjung ke 12.156.045
Sejak 01 Muharam 1429
( 10 Januari 2008 )
Ads_C1
Ahad, 24 Sya'ban 1430 (Minggu, 16 Agustus 2009)
Custom Search
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi - Riau - Indonesia
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Rating : Rating 3.2 3.2 (51 pemilih)

A. Selayang Pandang

Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah ditetapkan masuk ke dalam Kalender Pariwisata Nasional (Major Event).

B. Keistimewaan

Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi acara tersebut.

Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur. Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lainnya, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.

Para wisatawan yang berkunjung ke festival ini juga dapat mengunjungi obyek-obyek wisata lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi penyelenggaraan acara ini, seperti Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Desa Lubuk Ambacang, dan Desa Wisata Sentajo yang menyimpan warisan rumat adat tradisional zaman dahulu.

C. Lokasi

Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau, Indonesia.

D. Akses

Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. Dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, para wisatawan yang ingin menyaksikan event besar ini, cukup menempuh perjalanan sekitar tiga setengah jam dari Kota Pekanbaru. Alernatif lain untuk menuju lokasi acara pesta rakyat ini adalah menggunakan transportasi umum yang tersedia dari Kota Pekanbaru menuju Kota Kuantan Singingi. Namun, karena belum tersedia angkutan dalam kota di Kabupaten Kuantan Singingi, pengujung disarankan untuk menggunakan jasa ojek dan mobil pick up menuju lokasi pertunjukan.

E. Harga Tiket

Pengunjung yang menyaksikan festival ini tidak dipungut biaya.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Pemerintah kota setempat sedang merencanakan pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang di sekitar lokasi Festival Pacu Jalur ini, seperti WC umum, masjid, tribune penonton, menara air bersih, trotoar, wisma, hotel, speed boat penolong, posko kesehatan, warung makan, toko suvenir, dan lain-lain.

(Irfan Afifi/wm/08/04-08)

Dibaca 3.771 kali
Rating :
Jika Anda pernah mengujungi objek wisata ini, berikan rating dan
komentar untuk menjadi perhatian Dinas Pariwisata atau pengelola
obyek wisata setempat.
Komentar - komentar

Irawansyah 23/02/08 10:48

bagus sekali lomba seperti itu, tapi kok publikasinya saya rasa agak kurang.
kita punya banyak sekali stasiun TV baik nasional maupun swasta.... kok potensi2 seperti ini jarang di ekspos.
saya rasa dari pada masyarakat disuguhi tontonan kriminal, ataupun gosip artis yang gak bermutu lebih baik tampilkan potensi wisata kita yang sangat kaya.
dody 05/04/08 08:47

bagus bwangets dech!!!!!!!!!!!!!!!!!
tak ada duanya.
ilove you kuansing
kurnia irawan 01/07/08 02:37

so beautiful bagi kota jalur,,
tapi saya mau kuansing tampil di RCTI nantinya,,
kemana lembaga komunikasi kuansing???
percuma dana besar tapi promosi kurang.
mahasiswa undip. alumnus SMAN 1 tl.kuantan.tks
udra 15/08/08 06:24
pangean, kuansing

yo rancak ma..
salut ambo manengok perkembangan Kuansing go.. apo lai festival pacu jalur. tapi ado eloknyo pemerintah kuansing maningkatkan promosi tentang pariwisata kuansing ka daerah luar, supayo banyak turisnyo. dan jangan lupo kembangkan juo tempat atau lokasi nan rancak2 tu di buek tempat rekreasi supayo pembangunan lobiah maningkat di kampuang kito, tu nye....
arief 21/08/08 12:04
bandung

yap. kok publikasinya kurang. padahal acara yang biasa2 aja masuk Tv kok acara yang besar seperti ini g masuk tv.......... tolong lebih di ekspost,,,,,,,,,,,,,,
Arieffan 07/11/08 01:49

kuansing emang keren... cuman kebersihan pas pacu jalur aja yang harus lebih diperhatikan! kangen ne nonton pacu lg.. hiks..
SUSELO 18/11/08 11:31
SOLO

kangen bangetzzz... pengen nongkrong di tepian narosa, liat pacu jalur... tapi sekarang q lagi jauh dari koto taluk, maju terus kuantan singingi!!! mahasiswa UMS. suselo alumnus SMA N 1 Teluk Kuantan.
Dessuer 30/01/09 11:13
Yogyakarta

Festival Pacu Jalur merupakan suatu potensi yang harus dikembangkan lagi karena ini akan mampu menjadi pasar bagi masyarakat setempat untuk memasarkan produk daerah seperti lomang-tapai, wajik, dan penganan khas daerah yang dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
Dalisman 18/03/09 04:37
Toluak Pauh Pangian

Ambo sangat mendukung festival budaya pacu jalur ini, tapi ambo berharap pemda kuansing lebih proaktif untuk mempromosikan budaya ini karena festival pacu jalur merupakan aset wisata rantau kuantan yang bisa diandalkan dengan menjual produk yang berbau pacu jalur seperti cenderamata miniatur jalur, barondo dll, semoga sukses. bravo silancar air.
de2ng & manau 20/04/09 11:27
batam island

smoga kuansing semakin maju, terutama kampung kami lubuk jambi city (seb. pantai & sei. manau).
oky banget 30/04/09 02:55
( BASERAH ) kampung medan

pacu jalur memang sudah terkenal di daerah lain...
semoga kuansing bisa lebih maju & terpopuler...
nonny 05/05/09 09:47
pekanbaru

kangen banget ne ma festival pacu jalur. moga-moga z festival ne abadi selalu. I LOVE TELUK KUANTAN.
by:sman-one teluk kuantan.
shony 13/05/09 04:09
pekanbaru

bwaguzzz bwanggggget!!! semoga kebudayaan pacu jalur makin berkembanggg. SAYA BANGGA JD ANAK KUANSING!
ridho 26/05/09 10:34
bandung

semoga pacu jalur menjadi ajang silaturrahim bagi kita semua!
anis 01/06/09 09:50
taluk pauh , pangean

aq dari malaysia, tapi ibuku asalnya dari taluk pauh. ayahku asal dari sg.s0ri, baserah . aq udah 2 kali ke taluk kuantan tapi belum pernah lihat l0mba pacu jalur .
*h0pe this year i can watch it.
isen gombuang 12/06/09 05:28
pangean,pekanabru

ambo harap pemda kuansing lebih mengembangkan aset-aset kebudayaannya di mata nasional dan internasional. go!
Elfahmi 07/07/09 11:21
PRJ Kemayoran JKT

Saya besar di Taluk Kuantan, sebelum pindah ke Jakarta tahun 1983. Pacu Jalur ini sangat Special. Tidak ada duanya. Sayang tidak ada pengusaha yang mau memajukan upacara adat ini yang diselenggarakan setiap HUT Kemerdekaan RI ini. Semoga ada yang memulai, dan saya yakin pasti maju buanget.
Wass. Fahmi.
Herman Tahapary 10/07/09 02:49
Zoetendaal 17, 6662 XG Elst, Holland

Ini bukannya komentar, hanya pertanyaan. Saya ini lahir di Tanjung Pinang di Riau. Saya dan kawan2 saya juga orang2 yang lahir atau pernah tinggal di Riau mau berlibur di Provinsi itu. Tempat2 yang di mana kami pernah tinggal yaitu Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Talangmamak, Pekanheran, Rengat, Tembilahan, Airmolek dan di Talukkwantan.
Berikanlah saya nama2 hotel di Taluk agar supaya saya dapat menghububgi manager2nya.
sebelumnya itu saya ucapkan terimah kasih.
Junedi 14/07/09 09:09
Pasarbaru Pangean Kuansing

Wah semoga acara berskala nasional ini tetap dipertahankan. tapi, saya sangat prihatin sekali terutama dalam hal mendapatkan bahan baku kayu besar pilihan, di tengah maraknya perluasan dan penebangan hutan yg dikonversikan menjadi kebun kelapa sawit, sudah barang tentu akan berdampak terhadap hutan di mana kayu-kayu piihan untuk membuat jalur menjadi terancam. maka, di sini peran kita semua, jangan sampai suatu hari nanti anak cucu kita membuat jalur dari pohon kelapa sawit, karena sudah tidak ada lagi hutan dan pohon kayu yang dapat dijadikan jalur.

selamatkan hutan kita, selamatkan budaya pacu jalur!
ardhee 05/08/09 07:22
sentajo-teluk kuantan

busyeetttz... taluk keren bgt...
pacu jalur merupakan modal wisata bagi kuansing. tp infokomnya kurang tanggap... pa salahnya dipublikasikan ke tv...
Despi Arianto 09/08/09 11:02
Teluk Kuantan

Mari kita Sukseskan Pacu Jalur Teluk Kuantan yg dilaksanakan tiap tahunnya dengan Damai, Aman, nyaman dan Tentram!
Komentar Anda tentang obyek wisata di atas :
Nama : *
Alamat : *
Email : *
URL / Website :
Misal : http://www.wisatamelayu.com/
Komentar - komentar : *
Komentar anda akan dimoderasi oleh administrator terlebih dahulu.
your browser doesn't support image
Masukkan text diatas
*
* = Harus diisi
Foto Lain
Lomba Pacu Jalur di Tepian Narosa, Sungai Kuantan - Kuansing
Lomba Pacu Jalur di Tepian Narosa, Sungai Kuantan - Kuansing
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Festival Pacu Jalur, di Kuantan Singingi
Para pengunjung memberi semangat pada para pendayung jalur
Para pengunjung memberi semangat pada para pendayung jalur
Fasilitas
  • Hotel
  • Bank
  • ATM dan Penukaran Uang
  • Pusat Informasi Wisata
  • Restoran dan Cafe
  • Biro Perjalanan
  • Souvenir / Cindera Hati
  • Imigrasi
  • Konsulat
  • Terminal Bus
  • Stasiun Kereta Api
  • Pelabuhan Laut / Dermaga
  • Pelabuhan Udara / Bandara
  • Maskapai Penerbangan
  • Kantor Pos
  • Telekomunikasi
  • Rumah Sakit
  • Fotografi & Studio
  • Catering
  • Fasilitas Lainnya
Agenda
Ads